KIM Kota Surabaya Selenggarakan Temu Komunikasi dan Bisnis KIM se-Jatim 2016

KIM Kota Surabaya Selenggarakan  Temu Komunikasi dan Bisnis KIM se-Jatim 2016

KIM Kota Surabaya - Jum'at pagi sejak pukul 07.00wib Museum kanker Indonesia yang juga merupakan rumah bagi para relawan dan komunitas di Kota Surabaya terlihat ramai. Satu - persatu orang tampak memasuki lokasi tersebut. Di lokasi ini rupanya di laksanakan acara Temu Komunikasi dan Bisnis KIM se-Jatim 2016. Kegiatan yang di inisiasi oleh Komunitas Relawan KIM Kota Surabaya ini di hadiri oleh banyak pegiat KIM dari seluruh kota di Jawa Timur. KOta yang telah hadir adalah, Pacitan, Nganjuk, Madiun, Madura, Mojokerto , Sidoarjo, pasuruan dan beberapa kota lainnya.

Dengan tema "Menyambut MEA dan Memantabkan Peran KIM Di Masyarakat" KIM Kota Surabaya menghadirkan banyak pembicara, yaitu :

• Akademisi dan anggota pengurus PWI Jatim, Zaenal Arifin Emka
• Blogger professional asal Lamongan sekaligus Co Founder Berita Lamongan, Ali Mustika Sari.
• Bobbin Nila Prasanta Yudha Ketua KIM Kota Surabaya
• Nurdiansyah CEO Warung Rakyat
• Perwakilan dari BNI Surabaya

Muhammad Codri mewakili ketua panitia kegiatan Temu Komunikasi dan Bisnis KIM se-Jatim 2016 ini dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada peserta dari luar kota Surabaya yang menyempatkan diri untuk hadir dan ikut serta dalam pertemuan ini.

Didepan 100-an peserta Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kota Surabaya yang diwakili oleh Kasi Diseminasi Komunikasi & Informasi Yusti Mustiko, mengapresiasi inisiatif dari masyarakat KIM yang menjawab tantangan global dengan melaksanakan even TKB 2016 ini. Sejalan dengan rekan sejawatnya, Kadiskominfo Prop. Jatim yg diwakili oleh Kabid Jarkom Ambar Sulistyorini mendorong KIM untuk bisa melakukan fungsinya lebih maksimal sebagai agen informasi yang mengejawantahkan konsep komunikasi dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua sessi ini berlangsung sangat gayeng dan aktif. banyak pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan kepada para narasumber yang di hadirkan.

Anggota pengurus PWI Jatim, Zaenal Arifin Emka sebagai narasumber pertama menyampaikan materi "masih relevankah KIM di era digital dewasa ini?". Dalam paparannya Zaenal mengingatkan bahwa peran KIM sangatlah fital. Di era banyak media massa termasuk media online yang ada, media KIM dapat menjadi media yang jujur, tidak mengandung fitnah dan murni dari masyarakat untuk masyarakat.  Zaenal juga mengkritisi Pemerintah yang seringnya cuma membentuk tanpa merawat lebih lanjut. Sehingga banyak KIM saat ini terdaftar keberadaannya namun tidak aktif menjadi agen komunikasi di masyarakat karena minimnya dukungan dari pemerintah, baik sarana maupun prasarananya.

Pembicara, yaitu  Ali Mustika Sari. Dalam paparannya Ali yang berbagi pengalaman suksesnya yang tadinya cuma "cah ndheso" dari pelosok Lamongan berubah menjadi blogger professional ber-gaji ratusan dollar dari hasil karyanya di website yang dikelolanya. Dari website ada 3 sumber penghasilan yang bisa di andalkan , yaitu dari Ads, Iklan dan Revew. " Website KIM jika di garap lebih serius, akan menjadi tambang uang yang bisa menjadi pendapatan bagi anggotanya" jelas Ali.

Pada sesi kedua Bobbin Nila Prasanta Yudha Ketua KIM Kota Surabaya mengenalkan adanya Rumah Informasi Masyarakat (RIM) sebagai persatuan dari KIM seluruh Jatim.

Pada sesi terakhir juga ada pemaparan dari Nurdiansyah selaku CEO dari Warung Rakyat yang merupakan bisnis yang mengutamakan diri untuk membantu dan mengembangkan UKM.